
Kedatangan Pangeran Akishino ke
Kali ini Akishino datang ke
Mereka datang atas undangan resmi Pemerintah Republik
Keduanya juga akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, mereka dijadwalkan akan berkunjung ke Universitas Darma Persada dan Institut Pertanian Bogor.
Pada tanggal 22-24 Januari, Akishino dan Kiko akan berada di Yogyakarta. Mereka dijadwalkan bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X, kemudian mengunjungi Universitas Gadjah Mada, dan Candi Borobudur.
Kunjungan Akishino dan Kiko ini adalah kunjungan resmi anggota Kekaisaran Jepang yang pertama dalam 17 tahun terakhir, sejak kunjungan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko pada tahun 1991. Kedutaan Jepang untuk
Harapan itu tampaknya tidak berlebihan. Pasalnya, Pangeran Akishino menduduki posisi penting dalam jajaran keluarga kekaisaran. Dia, saat ini, adalah ahli waris takhta kekaisaran pada urutan kedua setelah kakaknya, Putra Mahkota Pangeran Naruhito.
Selain itu, Akishino memiliki anak laki-laki, yakni Pangeran Hisahito. Karena Putra Mahkota Naruhito tidak memiliki anak laki-laki, maka Pangeran Hisahito berada pada garis waris langsung takhta kekaisaran. Situasi ini hanya bisa berubah jika Naruhito memiliki anak laki-laki, atau jika aturan mengenai suksesi takhta kekaisaran diubah.
Wacana tentang perubahan aturan suksesi itu sempat muncul ketika
pemerintahan Jepang dipimpin PM Junichiro Koizumi. Saat itu ada wacana untuk membolehkan perempuan mewarisi takhta kekaisaran.
Wacana tersebut memang untuk mengakomodasi kepentingan Naruhito yang tidak memiliki anak perempuan. Namun, wacana yang sempat memicu kontroversi di Jepang ini kemudian buyar ketika Hisahito lahir.
Burung dan ikan Akishino lahir di
Gelar Akishino dia peroleh ketika pria ini menikah pada 29 Juni 1990 dengan Kiko, teman kuliahnya di Universitas Gakushuin.
Seperti abangnya, Naruhito, Akishino juga menikahi perempuan dari kalangan kebanyakan atau bukan bangsawan. Kiko adalah anak perempuan profesor ekonomi dari Universitas Gakushuin, Kawashima Tatsuhiko, dan istrinya Kazuko. Dari pernikahannya dengan Kiko, Akishino memiliki tiga anak, yakni Putri Mako, Putri Kako, dan Pangeran Hisahito.
Akishino menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Gakushuin. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan pada Departemen Studi Politik Fakultas Hukum Universitas Gakushuin pada tahun 1984. Setelah lulus dari Gakushuin, Akishino terbang ke Inggris untuk belajar taksonomi ikan di Graduate School of Zoology, University of Oxford dari tahun 1988 sampai 1990. Dia kemudian meraih gelar PhD di bidang ornitologi (ilmu tentang burung) dari
Ketertarikan Akishino pada dunia ikan dan burung membawanya berkelana ke beberapa negara untuk kepentingan riset lapangan. Dia pernah berkunjung ke
Tahun 1998 Akishino melakukan penelitian yang sama di Yunan,
Akishino juga beberapa kali berkunjung ke
Beberapa hasil penelitiannya dipublikasikan pada sejumlah media akademik. Dia juga memperoleh gelar doktor kehormatan dari beberapa universitas di
Semua kegiatan riset tersebut dia lakukan di sela-sela tugas resminya yang seabrek sebagai anggota kerajaan. Selain melakukan riset, Akishino juga mengisi hari-harinya dengan mendengarkan lagu-lagu dari band favoritnya, The Beatles, atau bermain tenis.
Ini membuktikan bahwa kehidupan keluarga kekaisaran Jepang tidak melulu terkungkung di balik tembok istana yang memiliki aturan ketat. Setidaknya, seorang Akishino pun bisa â€berteman†dengan ikan dan burung di negara lain.
2 comments
Click here for commentsbelum pernah denger beritanya... ketinggalan banget nih T_T
Balasmantaf infonnya
Balas