Alkisah, ada seorang yang sangat alim mengalami kecelakaan di tengah lautan saat
sedang mengendarai kapalnya. Dia berhasil berpegangan pada batang kayu yang
tersisa dari puing2 kapal yang hancur. Penumpang yang laen sudah tenggelam
duluan.
Selama mengapung di lautan dia terus berdoa dan yakin Tuhan akan menolongnya,
karena dia merasa dia orang yang rajin beribadah & taat pada aturan agama,
sehingga Tuhan pasti menyayanginya.
Setelah terhanyut selama 2 hari akhirnya ada sebuah kapal nelayan lewat dan
berniat menolong orang yang terapung tersebut.
Nelayan : "Mari pak ulurkan tanganmu, biarkan aku menolongmu"
Si alim : "Tidak... tidak perlu menolongku. Tuhanlah yang akan menolongku dengan
sendirinya"
Akhirnya berlalulah nelayan itu dari dia. Si alim meneruskan munajatnya kepada
Tuhan.
Selang sehari kemudian, muncullah sebuah kapal pesiar yang membawa sepasang
sejoli yang sedang berbulan madu.
Sejoli : "Mari pak naiklah ke kapal kami, engkau selamat"
Si alim : "Tidak, Tuhanlah yang akan menyelamatkanku.. bukan kamu"
So, berlalulah kapal itu meninggalkan si alim di tengah lautan.
Seminggu kemudian, karena kelaparan akhirnya matilah si alim di tengah lautan.
Saat naik ke akherat, bertemulah dia dengan Tuhan. Diapun mengajukan pertanyaan.
Si alim : "Wahai Tuhan, mengapa Engkau tidak berusaha menolongku saat aku
membutuhkan bantuanmu?"
Tuhan pun menjawab (dengan nada sebal) : "Aku sudah mengirimkan 2 buah perahu,
goblok..!!!"
1 comments:
Click here for commentsPertama2, salam kenal dulu. du ileh ni bahasa kaku bener. hehe.
Iya tuh banyak bgt orang yang "menurunkan jabatan" Tuhan, orang Tuhan kn Dokter Maha Agung, tapi malah ada yang minta Tuhan sembuhin langsung, itu mah tugasnya dokter biasa bukan tugasnya Dokter Maha Agung. Kayanya orang-orang tuh butuh pemahaman untuk paham tugas-tugas dan jabatan Tuhan.
Yasudade, segini aja tangan ini berkoar, maaf y kalo susah dimengerti, soalnya saya g tau nulisnya gimana. Haha. Gbu.