Kemenangan itu misteri, kita tidak tahu datangnya dari mana. Demikian kata mantan pelatih Indonesia Tong Sinfu di tahun 1994 ketika Indonesia menjadi juara Piala Uber.
Kutipan diatas gw temuin disalah satu media online mengomentari kekalahan Taufik Hidayat dan Sony di partai pertama dan ketiga tunggal penyisihan piala Thomas Cup 2008. Apa reaksi gw?
Puih... Jujur saja melihat streaming siaran langsung Thomas Cup yg disiarkan Trans TV beberapa hari yg lalu, gw ngerasa jijik menyaksikan 2 pemain nasional yang secara kelas dan tekhnik jauh diatas lawan, tiba-tiba harus tersungkur dipermalukan lawan ecek2, dua set sekaligus pula... gw benci bukan karena kekalahannya, kalah menang itu sudah menjadi hukum alam dalam permainan. Tapi yg gw benci karena meraka tidak memperlihatkan semangat yang tinggi untuk bertanding, apalagi kalo ngimngin nasionalisme.. PAYAH (Kalo lo ga percaya liat aja rekamannya minta sama Trans TV, siapa tau dikasih grats..he..he..). Sony selalu kehilangan poin dari kesalahannya sendiri, sedangkan den bagus Taufik Safalas Hidayat malah terlihat seperti meremehkan lawannya Saensomboonsuk Tanongsak yg relatif jauh lebih muda dengannya...yach walaupun diputaran kedua Taufik dan Sony akhirnya menang, tapi tetep aja kesalahan mereka di putaran petama lawan Thailand tidk bisa ditolerir.
Buat gw kemenangan memang sebuah misteri, tapi misteri itu tentunya bisa diprediksi dengan usaha dan kerja keras untuk mencapai kemenangan tersebut... bener kan? (mudah2an...) nah, yang mereka lakukan adalah, selalu mencari alasan untuk berlindung dari kekalahannya, entah itu faktor penyesuaian dengan lapangan lah, faktor usia sebagai penghambat yang didiangkat beberapa media, juga alasan karena waktu itu (terutama taufik dan sony) mereka baru pertama kali bertemu sama lawan... alah... alasan...
Berbeda dengan tim Uber, Gw justru memberikan standing applause bwt keberhasilan mereka setelah memastikan lolos jadi juara group. Saluto untuk kegigihan dan semangat juangnya yang tinggi demi mengharumkan nama Indonesia didunia Internasional, Terlebih piala Uber dan Thomas sudah lama tidak mampi di Indonesia... dan saat ini disaat Indonesia jadi tuan rumah, mereka habis2an bertarung untuk menghadirkan kemenangan bagi rakyat Indonesia yng sudah rela mengantri tiket sampai desak2an dsb. Pokonamah Hiduplah Indoneia...MARI BUNG REBUT KEMBALI...! berjoeang sampai titik darah penghabisan...(tp jangan sampe mati ye..he..he..)