Suatu Hari Bagian 7

Se-pe-minuman teh itu

Aku lihat ombak bibirmu mempermainkan rasa inginku

Nakalku mencoba merayu, namun hanya berputar dalam kalbu

Ku lihat alismu menari liar memayungi bola mata yang binar

Yang terkadang bergetar aku terbenturnya…

Raut muka yang sama tak jauh, rambut yang tak bisa aku bantah itulah…

Walau hati gagal mendesak jari, tanganku sentuhan dalam bayangan

Siapa yang mencipta ini ? Siapa yang membuat ini ?

Kau tak jauh berubah, seperti kau yang selalu membantah

Yang selalu sulit sependapat

Tapi aku tak hiraukan itu, ucapku terus saja berlalu

Kita berpacu dalam keakuan, meski kemudian sang waktu menyindir

Sudahlah katanya…

Namun meski tertelan, Ku muntahkan saja sembari ku tutup telinga

Jangan ajari aku… Sombongku mencuat

Namun tenggelam juga

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment