Sore tadi gw jalan menghadiri pernikahan seorang teman seperjuangan dikampus. Tempatnya lumayan jauh dari tempat gw tinggal, di undangan yg gw terima tercantum alamat TPA Bantar Gebang, Bekasi lengkap dengan petanya. Awalnya agak males untuk datang kepernikannya, secara udah tempatnya jauh buanget, jalannya sama cowok2 pula (sesame jomblowan gitu..he..he..). tapi untuk menghargai sebuah persahabatan yg sudah terjalin lama, maka gw putuskan untuk berangkat rame naik mobil Espas punya seorang kawan.
Setelah menempuh waktu perjalanan kurang lebih 2 jam, plus dengan ngoprek2 mobilnya sebentar ditengah jalan karena ada sedikit trouble.. akhirnya sampe juga ditempat tujuan. Ada satu hal yang biking gw ga nyaman selama perjalanan berangkat ketempat tujuan, gw mencium bau tak sedap sepanjang jalan menuju lokasi. Ternyata setelah disusuri, jalan menuju lokasi pernikahan memang melewati daerah tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Awalnya ga terlalu heran melihat sampah berserakan di sekililing jalan. Tapi semakin dekat ternyata sampah yg gw lihat semakin menggung jumlahnya… Ya Tuhan… Astaghfirullah…
Inilah wajah seorang Ibu yg sedang mengais rezeki dari timpukan sampah
Miris rasanya hati gw ngeliat begitu banyaknya sampah yg ada didepan mata gw, bukan karena bau busuknya yg gw prihatinkan tapi karena disekililng timpukan sampah itu hidup ratusan keluarga yang setiap hari menggantungkan nafkah dari kotoran-kotoran yg tersisa, yang setiap detiknya harus menghirup udara yg busuk dan tidak baik untuk kesehatan mereka, apalagi untuk kehidupan anak2nya...
Masyaallah… sepanjang perjalanan gw terus berfikir dan merenung melihat kenyataan yg baru saja gw temukan… maklum mungkin karena ini pertamakalinya gw kunjungan ke daerah ini. Inilah Indonesia kita kawan… Indonesia yang selama ini sering dibangga2kan sebagai orang timur yang beradab, padahal pada kenyataannya masih jauh dari peradaban.. Indonesia yang kaya akan sumberdaya alamnya tapi rakyatnya tidak pandai bersyukur.. selalu bergaya hidup konsumtif dll.. Ini adalah PR buat kita semua kawan, bagaimana kita bisa maju kalo rakyatnya masih banyak yg hidup miskin. Ada satu pepatah dari mahatma ghandi yang patut kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari2 “Change start with me, Be the change you want to see in the world”. Seandainya kita bias memulainya dari hal terkecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, mungkin kenyataan seperti yang gw temukan di Bantar Gebang tidak akan pernah terjadi… This was a good journey for me.. yach at least gw bias quite time, merenungi apakah kita sudah berbuat kebaikan selama kita hidup ini, atau jangan-jangan kita juga banyak andilnya dalam menjadikan bangsa ini seperti sekarang… wallahu A’lam