"Pemimpin yang baik adalah yang menyadari bahwa kekuasaan yang dipegangnya adalah milik publik. Oleh karena itu, kekuasaan tersebut harus menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat...." karena mereka dipilih untuk menyengsarakan rakyat, tapi untuk mensejahtrakannya. Ugh.. sebenarnya kalo boleh curhat, hari ini ada dua perasaan yang bertolak belakang. Satu sisi sangat menyedihkan tapi sisi lain sangat menggembirakan. Bayangin aja, semalem tim kesayangan gw di spanyol BARCELONA harus tunduk pada raksasa MU di oldtrafford dengan skor 1-0 untuk MU. Padahal kalau melihat data pertandingan di leg pertama, BARCA harusnya bisa banayk bicara da bisa memukul MU dikandangnya. Tapi… apa daya, lionel messi dkk harus mengakui keunggulan MU dan merelakan mereka untuk tampil melawan the blues ato liperpool. Ughh sedih sekali gw…
Tapi, kesedihan gw terobati dengan menghadiri acara bedah buku dengan judul “Tuhan Tidak Tidur” karya Sukardi Rinakit yg diselenggarakan oleh BEM UIN Jakarta dan BEM Jurusan PPI Ushuludin. Ada banyak hal yg gw dapet dari acara tersebut, salah satunya gw bisa sharing maslah problematika bangsa Indonesia dengan seluruh pembicara yang alhamdulillah hadir semua. Diantaranya ada pa Laksamana Sukardi dari PDP, Sukardi Rinakit sebagai penulis bukunya, Mas Pupung dari PDIP dan pa Prof Suhardi dari Gerindra..(namanya ko mirip2 semua ya..hebat euy..) truz dapet buku gratis juaga dari pembicara karna gw aktif berdiskusi (he..he.. sombong dikit)
Inti dari acara tersebut adalah, semua peserta sependapat pada tataran bahwa pada saat ini indonesia sedang dalam masa krisis kepemimpinan (kata pembicara), Indonesia butuh figur pemimpin muda yang berkarakter dan visioner, yang bisa memberdayakan seluruh potensi SDA dan SDM nya sendiri. (alah kebanyakan kalo dibahas eung..mendingan baca waenya sendiri bukuna).
Buku ini wajib menjadi bacaan bagi semua orang, khususnya bagi mereka para pemimpin negara, parpol, ataupun bagi orang2 yang mau terjun kedunia politik. Kenapa wajib dibaca? Karena disana terdapat banyak ilmu yang mengajarkan tentang keraifan seorang pemimpin. Itu saja.
"Pemimpin yang baik adalah yang menyadari bahwa kekuasaan yang dipegangnya adalah milik publik. Oleh karena itu, kekuasaan tersebut harus menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat...." karena mereka dipilih untuk menyengsarakan rakyat, tapi untuk mensejahtrakannya.